Aku tak mengerti apa status diantara kita selama ini. 2bulan lebih aku menjalani hari harri bersamamu dengan berperan seakan akan aku ini pacar mu dan kamu adalah pacar ku. Tapi nyatanya tidak seperti itu, sampai detik ini tidak ada sesuattu yang mengikat diantara kita berdua tapi cemburu selalu hadir yang seharusnya rasa itu tidak boleh hadir.
Kamu membiarkan aku seperti ini, susah payah mengerti semua ini, mendengar semua janji janji mu itu. Sampai Kapan....? Aku ingin kau akui, aku ingin menjadi bahan bicara mu ketika kau sedang berkumpul dengan teman-temanmu. Aku tidak mau seperti ini terus berbahagia dalam mimpiku selama ini.
Apa arti genggaman ini, apa arti kata-kata selamat pagi dengan emot cium dan peluk itu, apa arti tawa kita selama 2bulan lebih ini. Seharusnya aku sudah mengucapkan selamat anniversary ke 2 bulan semenjak perkenalan kita di taman itu. Tapi nyatanya kamu masih menjadikan dia alasan mengapa kau tidak bisa menjadikan aku satu-satunya.
Entah butuh waktu berapa lama lagi aku berikan kesempatan ini, membiarkan kamu berfikir manakah yang pantas kamu cintai, yang pantas jadi satu-satunya dan yang pantas untuk kau kenalkan kepada kedua orang tuamu.
Entah sampai kapan aku harus berbagi waktu kepada wanita itu untuk sekedar berbincang dengan mu di telephone, eentah sampai kapan aku harus menahan rinduku ketika aku tahu kau sedang bersama dirinya. Ahhh... entah aku harus menyebut diriku ini apa? Bodoh? Wanita penganggu? Sudah cukup sakit aku menerima ini semua dan aku harus sadar bahwa aku adalah wanita yang tadi aku sebutkan. Bodoh dan seorang Wanita Pengganggu hubungan orang!
Aku ini wanita sama seperti dia, aku butuh kepastian. Kalau kamu merasa lebih bahagia dengan ku, lebih nyaman bersama ku, dan lebih mencintaiku kenapa kamu masih berbasa basi untuk mencintai dia? Aku butuh kepastian.
Seandainya aku tahu semua akan berjalan seprti ini, sesakit ini, sesulit ini aku tidak akan memberanikan api ini menyala dan berkobar terus menerus. Maafkan aku, maaf.... tapi cinta ini tak bisa aku hilangkan, kamu selalu jadi trending topic dihatiku.
Aku tunggu kespatian.... kapan aku menjadi satu-satunya....
Kamu membiarkan aku seperti ini, susah payah mengerti semua ini, mendengar semua janji janji mu itu. Sampai Kapan....? Aku ingin kau akui, aku ingin menjadi bahan bicara mu ketika kau sedang berkumpul dengan teman-temanmu. Aku tidak mau seperti ini terus berbahagia dalam mimpiku selama ini.
Apa arti genggaman ini, apa arti kata-kata selamat pagi dengan emot cium dan peluk itu, apa arti tawa kita selama 2bulan lebih ini. Seharusnya aku sudah mengucapkan selamat anniversary ke 2 bulan semenjak perkenalan kita di taman itu. Tapi nyatanya kamu masih menjadikan dia alasan mengapa kau tidak bisa menjadikan aku satu-satunya.
Entah butuh waktu berapa lama lagi aku berikan kesempatan ini, membiarkan kamu berfikir manakah yang pantas kamu cintai, yang pantas jadi satu-satunya dan yang pantas untuk kau kenalkan kepada kedua orang tuamu.
Entah sampai kapan aku harus berbagi waktu kepada wanita itu untuk sekedar berbincang dengan mu di telephone, eentah sampai kapan aku harus menahan rinduku ketika aku tahu kau sedang bersama dirinya. Ahhh... entah aku harus menyebut diriku ini apa? Bodoh? Wanita penganggu? Sudah cukup sakit aku menerima ini semua dan aku harus sadar bahwa aku adalah wanita yang tadi aku sebutkan. Bodoh dan seorang Wanita Pengganggu hubungan orang!
Aku ini wanita sama seperti dia, aku butuh kepastian. Kalau kamu merasa lebih bahagia dengan ku, lebih nyaman bersama ku, dan lebih mencintaiku kenapa kamu masih berbasa basi untuk mencintai dia? Aku butuh kepastian.
Seandainya aku tahu semua akan berjalan seprti ini, sesakit ini, sesulit ini aku tidak akan memberanikan api ini menyala dan berkobar terus menerus. Maafkan aku, maaf.... tapi cinta ini tak bisa aku hilangkan, kamu selalu jadi trending topic dihatiku.
Aku tunggu kespatian.... kapan aku menjadi satu-satunya....
Comments
Post a Comment