Skip to main content

Balasan rindu penyimpan rindu

Tak terasa sudah 2 minggu setiap bbm yang aku kirim kepadamu selalu berakhir dengan tanda silang rupanya bbm mu itu masih tidak aktif padahal sudah lama aku merindukan mu, merindukan perbincangan kita berdua yang sampai merelakan mata ku untuk membalas pesanmu sampai larut malam, ya... walaupun kantuk yang ku rasakan semua demi agar aku bisa berbincang lebih lama denganmu.

Nyaman....

Ya... mungkin itu yang aku rasakan semenjak 2 bulan perkenalan kita lewat social media itu, sungguh aku merasakan dampak positif dari kemajuan teknologi dimasa kini "perbincangan pertama membuat ku jatuh cinta" sepertinya... walaupun diri ini memaksa untuk tidak mengiyakan perasaan ku ini. Gengsi? Hmmm.... mungkin. Tapi apa daya bila rindu ini ternyata membuat ku gelisah semenjak 2 minggu tak ku terima pesan dari mu. Kemana dirimu?

Didalam kesibukan mu mengerjakan tugas tugas sekolah ku aku masih menyempatkan untuk mengecek recent updates berharap ada update darimu tapi masih tak ada juga, mengirim pesan pun hanya tanda silang yang aku dapat.  Beginilah susahnya jatuh cinta kilat, hanya perasaan cinta yang menndominasi tanpa berpikir kemana mana lagi.  Sebenarnya aku masih punya nomer telpon nya tapi.... buat apa aku mencarinya? memangnya aku siapanya dan dia siapa ku? Rindu? iya rindu tapi aku tak ingin terbawa dengan perasaan ini terlalu jauh. Ya Tuhan... aku sangat tersika karena rindu tanpa status ini.

Beberapa hari ini pun hanya aku habiskan dengan melihat-lihat kembali screenshoot hasil percakapann ku dengannya di social media itu, lumayanlah bisa mengobati sedikit perasaan rindu ini.. Hmm... aaku tak mengerti kenapa laki-laki berambut keriting daan berkulit hitam manis ini sangat membuat ku mudah merasakan rindu. Sering kali ku ingat pertemmuan pertama kita di taman itu saat suasana sore yang sangat sejuk, aku dan kamu berbincang sambil menikmati sebuah ice cream. Mendengar kau bercerita banyak sambil menikmati susana sore ditaman itu sampai kita lupa langit mulai menggelap dan hujan pun tak mengerti kita, dia turun membuat kita panik mencari tempat berteduh. Sialnya semua tempat berteduh pun terisi penuh oleh pengunjung taman disana dan akhirnya hanya sebuah pohon besar tempat kita meneduh. Hari pun semakin gelap tapi hujan tak kunjung berhenti, dia tahu aku sudah tak kuasa menahan dinginnya malam dengan hujan seperti ini. Aku mulai memeluk sendiri badanku, sesekali mengusap-ngusap kedua telapak tanganku untuk mencari kehangatan.

Ditengah kedinginan ku itu tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang menempel di pundak ku. Ternyata Kau.... dengan sengaja kau memakaikan jaket yang kau pakai di badanku, dan kau pun langsung mengajak aku pulang. Entahlah apa yang aku rasakan malam itu, hanya diam dengan senyumku dibalik badanmu sepanjang jaalan. Melihat mu basah kuyup tanpa helm dan tanpa jaket yang semuanya kau berikan padaku untuk aku pakai agar aku tidak kehujanan. Hmmm memang laki-laki seperti mu minta sekali untuk dijadika sebab dari sush tidurku.

Ya itulah yang dapat ku ingat-ingat sekarang kita tidak pernah bertemu lagi semenjak jadwal mengajar kurusu mu meningkat. Ya sudahlah aku mengerti... mau protes? memang aku ini siapa?

Pada akhirnya aku melihat nama mu di recen updates ku. Wow... senangnya aku dan sekarang aku tinggal menunggu led merah menyala di hanphone ku. Aku lihat lihat lagi recent updates ku TA.....PI...... haaaaa ya Tuhaaan.... kenapa display picture dia tiba tiba berubah jadi foto seorang perempuan cantik dan imut. Siapa dia ya Tuhaannn...... aku hanya bisa diam, membisu, menaahan air mata yang tiba-tiba menetes dipipiku inni pertama kalinya aku menangisi orang yang sebenarnya tidak jelas siapa, rasa ego ku mencintainya terlalu besarr sampai aku harus sekecewa ini karenaa melihat ada perempuan lain di hidupnya.

Lagu Maudy Ayunda-Tahu Diri pun yang menemani segala perasaan ku malam itu, harapan ku untuk berbincang denganya pun sudah tidak ada, mendengar pesan suara darinya pun sangat tidak mungkin, sudah ada seseorang yang memlikimu dijauh sana. Aku bukan siapa-siapa aku harusnya tidka menangis, aku harusnya tidak sekecewa ini.... Tapi.... aah sudahlah....

Aku pun hanya bisa membuat emot cemberut di personal messages ku, dan tak lama kemudian aku mendengar ada bunyi dering pesan di hp ku. Ternyata dia...hmmm dengan mudahnya dia menanyakan ku dengaan emot senyum itu sedangkan aku disini sedang menjerit menangisi dia. Aku membalas seakan akan semuanya baik-baik saja sembari menanyakan siapa yang ada di display picturenya itu. Jawabannya pun tak jauh dari dugaaan ku, tak jauh dari tebakan hati ku dengan mudahnya dia menjawab "Itu pacar ku, cantik ga? doainya semoga langgeng aku sama dia."

Haftt... Ya Tuhan kenapa laki-laki ini tak bisa saja mengingat kedekatan kita 2 bulan terakhir ini, kenapa dia tidak bisa memngingaat bagaiman peristiwa malam itu ketika kita jalan berdua. Apa semudah itukah dia melupakannya, apa sesederhana itukah aku dimatanya sampai tak berarti apa-apa dan tak ada niatan dia untuk memiliki ku semenjak kedekatan kita 2 bulan lalu.

Aku hanya bisa tersnyum sambil sesekali meneteskan air mata melihat jawabannya seperti itu. Aku tak kuasa untuk membalas, ku biarkan tanda R ada di pesan ku di hanphone nya. Entahlah... jadi ini balasan dari rinduku beberapa minggu ini, jadi ini yang mengobati rasa rindu ku? Tuhan... peluk aku aku tak kuat...

Aku harus melupakannyaa... Harus! aku tidak boleh seperti ini, aku tidak boleh dibodohi dengan perasaan tidak logis ini. Terimakasih Tuhan sudah mempertemukanku dengaan laki-laki ini walaupun hanya sesaat dan hanya untuk menjadi kenangan. Terimakasih semoga hidupnya bahagia selalu dan smeoga suuatu saat aku bisa menjadi alasan susahh tidurnya.

Semoga kau selalu kuatkan aku Tuhan.. temani aku disini untuk menjalani hari-hari berikutnya. Semoga aku bisa dewasa menerima semua ini.


Salam dari wanita yang menunggumu di recent updates...

Comments

Popular posts from this blog

Mereka Tidak Tahu dan Tidak Akan Mengerti

Sudah begitu lama, entah berapa lama aku berbura-pura bahagia seperti ini tanpa kamu, tanpa kita, tanpa mereka, dan tawa mu. Lama... iya sangat lama sekali tak terasa aku lalui sendiri sekitar hampir 4 bulan berjalan ini. Dengan penuh kepura-puraan, membohongi diri ku sendiri, menahan apa yang harusnya aku keluarkan. Aku tak kuat, aku kesepian, aku sangan merindukanmu. Aku tak mengerti dan aku tak tahu apa kamu bisa membaca kebahagiaan ku yang palsu ini dari jauh sana, sekiranya kamu harus tau sampai detik ini tidak ada yang bisa membuat aku begitu bahagia sebahagia karena kamu DULU... Aku mencoba, terus mencoba tersenyum di depan semua wajah hanya untuk membuat mereka mengerti aku sudah terbiasa ... tanpa kamu agar mereka tahu aku tak selemah hatiku, agar mereka tahu aku masih mampu menetupi semua, semua tentang kamu, cerita tentang kamu, rindunya aku kepadamu agar mereka tahu aku tak ingin membuat mereka susah, membuat mereka bosan ketika harus membuat mereka berulang-ulang ha

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu... Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan

Seakan-akan aku yang salah

Makin hari aku tidak mengerti bagaimana cara membaca cara  pikirmu yang keras kepala itu aku kehabisan akal untuk membuat kamu lembut walau hanya satu menit, aku kehabisan akal untuk membuat mu mengerti maksud bagaimana cara ku mencintaimu. Ya Tuhan.... setiap malam haruskah kita bertengkar, berdebat dengan sifat konyol dan kekanak kanakan mu itu. Aku bingung apa yang harus aku lakukan tertawa karena sifat konyolmu itu apa aku harus meluapkan segala perasaan ku yang sudah lelah bertengkar denganmu setiap malam. Rasanya memanggilmu sayang pun aku sudah tak bergairah. Tapi aku sadar, aku paham, aku mencoba menghela nafasku dalam-dalam mencoba mengingat semua apa yang pernah kiita lakukan berdua. Canda tawa yang sering kita hasilkan dari tingkahmu yang tidak jelas itu adalah bibit bibit cinta yang menhgasilkan rasa kuat di dalam diri ku untuk mencintai manusia besi seperti mu. Aku percaya senyum ku ini bisa terlihat karena aku sangat mencintaimu, entah aku tidak perduli bagaimana kera