Skip to main content

Tak semua yang aku rasakan harus ku ceritakan

Hari ini jadwal ku berkunjung kerumah mu, hari sabtu adalah hari berharga untukku karena dimana aku bisa menghabiskan waktu bersamamu di sela-sela kesibukan mu dari hari senin sampai minggu. Hari itu seperti sabtu sabtu sebelumnya, hanya saja kepala ku agak terasa sakit serasa sedang memikul 5 karung beras diatas kepalaku. Tapi aku coba menutupi semua itu dihadapan mu aku masih berusaha untuk berbincangbincang dengan mu, menemani mu mengerjakan tugas akuntansi itu, dan aku berusaha untuk membuat masakan sederhana kesukaan mu. Nasi Goreng....

Rasanya badanku lemas hari itu, kepalaku sangat pening, berat dan terasa sedang ada yang memukuli kepalaku dari belakang. Sebenarnya aku tak kuat rasanya aku ingin pulang tapi seperti biasa aku tak pernah menceritakan apa apa kepadanya, sifat-sifat dia yang selalu membuat ku kelelahan dan tak nyenyak tidur setiap malam pun hanya aku pendam sendiri bagaimana dengan penyaakit ini yang mungkin akan merepotkan dia karena memiliki kekasih yang mudah sakit seperti aku.

Selesai aku memasak makanan untuknya aku duduk di sofa disampingnya, berusaha mengistirahatkan diriku yang sudah dari tadi rasnaya aku ingin menaruh kepalaku diatas bantal. Haaaa.... ya Tuhan aku lelah dengan penyakit ini, aku lelah dengan kedatangannya yang selalu tiba tiba, aku lelah terbabani dengan penyakit ini. Memang sebenarnya rasa sakit kepaku hanya datang ketika aku merasa sudah sangat kelelahan dan terlalu banyak fikiran tapi aku sadar semenjak aku berhubungan dengannya aku mudah stress dan merasa sulit diwaktu tidur ku. Bagaimana aku tidak selelah dan stress seperti itu jika setiap malam ada saja pertengkaran yang kau ciptakan sampai sampai aku tak tahu lagi bagaimana bersikap sabar dan lembut kepadamu, aku kadang kecewa kenapa kau selalu bersikap kekanak-kanakan seperti it memancing emois ku, membuat aku terlalu keras berfikir apa yang ada dihatimu tentang aku yang selalu kau ajak untuk bertengkar diwaktu menjelang tidurku.

Tak ada hari tanpa bertengkar itu mungkin yang bisa jadi sebuah kalimat utama dalam hubungan kita. Harusnya kau bisa bayangkan bagaimana lelahnya jadi aku bertahan disamping laki-laki yang mempunya perwatakan keras sepertimu, yang tak pernah mau salah dan disalahkan. Haaa.... aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa menahan semua ini, diam tak banyak bicara agar rasa sakit dikepalaku ini tak juga ikut kau rasakan.Bukan karena bodohnya aaku terlalu cinta kepadamu tapi aku berusaha bersikap sebagai wanita dewasa, karena aku mengerti jika aku menjadi api juga hanya panas yang bisa aku rasakan dalam hubungan ini. Aku ingin kau lihat aku sebagai wanita yang sabar, kuat, dan dewasa dalam menemani mu. Hanya itu yang aku mau tapi kau tak pernah bisa membaca semua pengorbanan hati ku untuk mengerti perwatakan mu itu.

Yasudahlah aku hanya merasakan semua sakit ini sendirian tanpa kau tak pernah tahu, tanpa kau tak pernah merasakan bagaimana lelahnya menemani mu tapi aku tak ingin menyerah, selagi aku bisa, selagi aku sanggup aku akan menemanimu entah jadi apa aku di hidupmu. Laki-laki keras kepala seperti mu hanya butuh wanita dewasa dan penyabar disampingnya, mungkin seperti mamahmu.

Aku disini hanya bertugas menemani mu, menepati semua omongan sayangku kepadamu. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu jika tidak mungkin sudah dari lama kau aku tinggalkan tapi aku tidak selemah itu. Karena orang sepertimulah yang bisa membuat aku semakin kuat.

Terimakasih atas segala sifatmu itu yang membuat aku belajar menjadi wanita yang lebih sabar dan dewasa. Dalam doa ku selalu aku selipkan namamu berharap semua akan baik-baik saja dan Tuhan bisa membuka pintu hatimu untuk bisa membaca perasaanku, berharap kamu akan menjadi laki-laki hebat seperti yang aku lihat sekarang ini, dan berharap aku masih bsia melihatmu nanti ketika semua yang kau inginin sudah kau dapat.


Salam rindu dari wanita yang sering kau buat sakit kepalanya

Comments

Popular posts from this blog

Mereka Tidak Tahu dan Tidak Akan Mengerti

Sudah begitu lama, entah berapa lama aku berbura-pura bahagia seperti ini tanpa kamu, tanpa kita, tanpa mereka, dan tawa mu. Lama... iya sangat lama sekali tak terasa aku lalui sendiri sekitar hampir 4 bulan berjalan ini. Dengan penuh kepura-puraan, membohongi diri ku sendiri, menahan apa yang harusnya aku keluarkan. Aku tak kuat, aku kesepian, aku sangan merindukanmu. Aku tak mengerti dan aku tak tahu apa kamu bisa membaca kebahagiaan ku yang palsu ini dari jauh sana, sekiranya kamu harus tau sampai detik ini tidak ada yang bisa membuat aku begitu bahagia sebahagia karena kamu DULU... Aku mencoba, terus mencoba tersenyum di depan semua wajah hanya untuk membuat mereka mengerti aku sudah terbiasa ... tanpa kamu agar mereka tahu aku tak selemah hatiku, agar mereka tahu aku masih mampu menetupi semua, semua tentang kamu, cerita tentang kamu, rindunya aku kepadamu agar mereka tahu aku tak ingin membuat mereka susah, membuat mereka bosan ketika harus membuat mereka berulang-ulang ha

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu... Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan

Seakan-akan aku yang salah

Makin hari aku tidak mengerti bagaimana cara membaca cara  pikirmu yang keras kepala itu aku kehabisan akal untuk membuat kamu lembut walau hanya satu menit, aku kehabisan akal untuk membuat mu mengerti maksud bagaimana cara ku mencintaimu. Ya Tuhan.... setiap malam haruskah kita bertengkar, berdebat dengan sifat konyol dan kekanak kanakan mu itu. Aku bingung apa yang harus aku lakukan tertawa karena sifat konyolmu itu apa aku harus meluapkan segala perasaan ku yang sudah lelah bertengkar denganmu setiap malam. Rasanya memanggilmu sayang pun aku sudah tak bergairah. Tapi aku sadar, aku paham, aku mencoba menghela nafasku dalam-dalam mencoba mengingat semua apa yang pernah kiita lakukan berdua. Canda tawa yang sering kita hasilkan dari tingkahmu yang tidak jelas itu adalah bibit bibit cinta yang menhgasilkan rasa kuat di dalam diri ku untuk mencintai manusia besi seperti mu. Aku percaya senyum ku ini bisa terlihat karena aku sangat mencintaimu, entah aku tidak perduli bagaimana kera