Skip to main content

Seakan-akan aku yang salah

Makin hari aku tidak mengerti bagaimana cara membaca cara  pikirmu yang keras kepala itu aku kehabisan akal untuk membuat kamu lembut walau hanya satu menit, aku kehabisan akal untuk membuat mu mengerti maksud bagaimana cara ku mencintaimu.

Ya Tuhan.... setiap malam haruskah kita bertengkar, berdebat dengan sifat konyol dan kekanak kanakan mu itu. Aku bingung apa yang harus aku lakukan tertawa karena sifat konyolmu itu apa aku harus meluapkan segala perasaan ku yang sudah lelah bertengkar denganmu setiap malam. Rasanya memanggilmu sayang pun aku sudah tak bergairah.

Tapi aku sadar, aku paham, aku mencoba menghela nafasku dalam-dalam mencoba mengingat semua apa yang pernah kiita lakukan berdua. Canda tawa yang sering kita hasilkan dari tingkahmu yang tidak jelas itu adalah bibit bibit cinta yang menhgasilkan rasa kuat di dalam diri ku untuk mencintai manusia besi seperti mu. Aku percaya senyum ku ini bisa terlihat karena aku sangat mencintaimu, entah aku tidak perduli bagaimana kerasnya dirimu untuk mengerti aku.

Aku terus menuruti semua mau mu. Kau meminta ku untuk mengerti sifatmu yang keras itu, kesibukan dirimu yang membuat aku kadang merasa sendiri dan berkaata di dalam hati "sesulit inikah aku meminta perhatian darimu?" tapi tanpa kau ketahui aku bersusah payah melawan hati ku yang seharusnya sudah berteriak menangis untuk mengerti kesibukan mu itu untuk cita-citamu, untuk apa yang kau sukai, untuk apa yang kau impikan. Jadi, walaupun kecewa tapi aku bangga memiliki kekasih sehebat kamu yang punya semangat tinggi untuk cita-cita kamu. Dan ini tak sempat aku ceritakan kepadamu

Tapi kebohongan mu yang mana lagi yang harus aku tutupi dengan senyum ku ini? Sampai kapan aku berprilaku seakan hubungan kita baik-baik saja? Kamu pun belum sempat tahu bagaimana kecewanya aku ketiika aku tahu kau sedang membohongiku. Tapi aku biarkan semua itu, aku tak ingin membuat kepala muu sakit hanya karena memikirkan bahasa wanita yang sulit kau mengerti. Aku paham itu....

Aku tidak mengerti kenapa kamu berani beraninya membohongi aku, aku bukan wanita protectiv yang selalu menghalangi segala kegiatan mu tapi kenapa kamu membiarkan aku mendengar semua kebohongan mmu itu?! Kecewa sangat kecewa.... kamu masih menganggapku wanita yang akan melarangmu bergpergian kemana-mana. Aku bukan petugas keamanan dirumah mu, sayang...

Pergilah kemana saja kau suka, lakukanlah apa yang kau ingini, aku mengerti hidupmu bukan untuk mengurusi ku saja. Aku fikir dengan aku mempercayaimu kamu sudah mengerti tapi kamu lagi lagi salah menilai aku. Kau lakukan itu berkali kali, membuat aku kecea berkali kali tanpa kamu sadari semua itu salahmu bukan salah ku. Jangan pernah berprinsip kamu membohongi ku agar aku tidak marah kepadamu, karena jika kamu berkata jujur mungkin kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan.

Ya Tuhan.... adakah difiranmu seperti itu? jika memang seperti itu adakah kamu tahu bagaimanas sedihnya aku selalu dinilai salah dimatamu?

Dan pada akhhirnya usahaku untuk melawan manusia besi sepertimu harus berhenti, bukan karena aku tidak mencintaimu lagi tapi karena kamu yang memintannya.Entah ini yang keberapa kalinya kau putuskan semangat ku untuk mencintaimu mungkin yang ke 3 kalinya sampai kau memintaku untuk pergi dari hidup mu.

Aku hanya bisa tersenyum melihat semua ini, menangis dalam hati, berusaha mengikhlaskan yang memang berat untuk aku tinggalkan. Tapi aku sadar tak ada gunanya aku berbicara banyak tentang maksud ku mencintaimu. Doa ku untukmu semoga suatu saat nanti ketika kamu sudah menajdi pria denga pikiran yang dewasa kamu bisa mengingat ku dan usaha usaha ku ini.


Selamat tinggal

Comments

Popular posts from this blog

Mereka Tidak Tahu dan Tidak Akan Mengerti

Sudah begitu lama, entah berapa lama aku berbura-pura bahagia seperti ini tanpa kamu, tanpa kita, tanpa mereka, dan tawa mu. Lama... iya sangat lama sekali tak terasa aku lalui sendiri sekitar hampir 4 bulan berjalan ini. Dengan penuh kepura-puraan, membohongi diri ku sendiri, menahan apa yang harusnya aku keluarkan. Aku tak kuat, aku kesepian, aku sangan merindukanmu. Aku tak mengerti dan aku tak tahu apa kamu bisa membaca kebahagiaan ku yang palsu ini dari jauh sana, sekiranya kamu harus tau sampai detik ini tidak ada yang bisa membuat aku begitu bahagia sebahagia karena kamu DULU... Aku mencoba, terus mencoba tersenyum di depan semua wajah hanya untuk membuat mereka mengerti aku sudah terbiasa ... tanpa kamu agar mereka tahu aku tak selemah hatiku, agar mereka tahu aku masih mampu menetupi semua, semua tentang kamu, cerita tentang kamu, rindunya aku kepadamu agar mereka tahu aku tak ingin membuat mereka susah, membuat mereka bosan ketika harus membuat mereka berulang-ulang ha

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu... Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan