Skip to main content

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu...

Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan disini kamu laki-laki spesial dalam hidupku walaupun aku tahu kita taak bisa sedekat dulu ketika aku dengan jelas bisa duduk dismapingmu, mencium wangi parfum mu, pergi untuk sekadar menemani mu untuk menghabiskan waktumu dengan hobi mu itu. Aku masih ingat semua itu, ketika aku merasa selalu ada kamu disampingku, ketika kita masih bisa berfoto bersama, aku rindu perasaan itu... aku rindu... aku ingin semua itu terulang, aku masih mau duduk disampingmu lagi sambil mendengarrkan musik berdua denganmu, mengerjakan tugas satu meja denganmu, mendegar gombalanmu, dan menyuapimu sesuap nasi.

Maafkan aku... kalau tanpa aku tahu aku yang membuat mu berhenti, membuat mu mundur tapi jujur aku tidak tahu apa maksudmu yang aku tahu kamu hanya sedang bergurau tapi nyatanya kedekatan kita itu membuat aku yakin aku jatuh cinta... ya.. jatuh cinta dengan semua kesederhanaanmu. Laki-laki yang tak pernah lepas dari waktu sholatnya, laki-laki yang selalu mengingatkan ku untuk sholat. Iya... cuma kamu laki-laki kesayangan ibuku, laki-laki yang selalu dijadikan bahan pembicaraan ibuku. Selamat ya... kamu sudah menjadi laki-laki pilihan ibu ku, kebanggan ibu ku, dan di harapkan ibu ku.

Tapi sekarang aku tau semuanya sudah berubah.. kamu sudah memilih wanita yang lebih cantik dariku dan yang tentu lebih lebih baik dari ku tidak seperti aku wanita yang tak pernah bisa lemah lembut yang ketika bicara terlalu apa adanya beda seperti wanita mu itu, ya aku sadar... dia jauh lebih lembut dari aku tapi aku ikut bahagia ketika aku harus mendengarkan kau bercerita tentang dia, ketika aku harus melihat bagaimana raut wajah mu yang berubah lebih bahagia setelah kenal dia, dan ketika aku melihatmu berusaha membahagiakan wanita itu. Aku hanya bisa berdoa semoga teman ku ini tidak salah memilih, semoga segala luka dihatinya bisa terobati dengan wanita itu walaupun aku sadar aku yang sangat ingin mengobati itu taapi nyatanya tidak ada pantasnya....

Sekarang aku hanya bisa mencintaimu dalam dia, dalam kemunafikan yang aku tunjukan padamu. Aku tau satu tahun aku menyimpan perasaan ini rapat-rapat kamu pasti perlahan akan mengetahuinya ataupun menyadarinya bagaimana perhatian ku yang beda, yang lebih, yang jelas ketika melihat matamu. Bila suatu saat nanti kamu tau aku mencintaimu, mengaharpkan mu biarlah... anggap semua baik-baik saja bahagiakan lah wanita yang sehausnya kau bahagiakan. Aku disini masih baik-baik saja dari setahun terakhir aku mencintaimu kamu lihatkan aku baik-baik saja walaupun aku harus melihat dengan jelas bagaimana kamu berbahagia dengannya.

Aku tak akan egois... kamu temanku, yang paling aku sayangi dan aku ingin kamu bahagia dengan memiliki apa yang kau ingini. Aku disini hanya berdoa semoga kamu bahagia dan tolong ijinkan aku mencintaimu disini, aku janji tidak akan mengganggu mu, kebahagianmu, aku janji aku kuat menahan semua ini dalam diam. Aku mengerti cinta ini tidak harus ku miliki, masih bisa melihatmu saja aku sudah bahagiia.

Biarkan aku menjadikan mu salah satu daftar yang harus ku capai kelak ku dewasa nanti sembari memabantu ku untuk menjadi wanita yang lebih baik dimata Tuhan agar dia menginjinkan kita bersama. Biarkan aku menjadikan mu mimpi yang harus ku gapai, suatu saat nanti kamu akan melihat ku menajadi wanita sukses dan suatu saat nanti harapan ibu ku akan terkabul. Maaf... bila aku menjadikan mu seperti ini tanpa ijin, tapi aku tidak bisa sama sekali melepasmu, menggantikan laki-laki lain untuk aku jadikan mimpi. Hanya kamu yang aku rasa pantas untuk aku cinta, yang pantas aku harapkan dan yang pantas aku jadikan impian.


Aku masih disini.... mencintaimu... disini. Tolong jangan pergi sampai aku yang pergi, tolong jangan hilangkan senyum mu itu dari hari-hari ku, aku masih akan menyimpan ini dengan rapih dengan indah sampai kamu membukanya nanti.


Aku mencintaimu...



Salam dari wanita yang sering memasangkan kancing lengan kemejamu

Comments

Popular posts from this blog

Mereka Tidak Tahu dan Tidak Akan Mengerti

Sudah begitu lama, entah berapa lama aku berbura-pura bahagia seperti ini tanpa kamu, tanpa kita, tanpa mereka, dan tawa mu. Lama... iya sangat lama sekali tak terasa aku lalui sendiri sekitar hampir 4 bulan berjalan ini. Dengan penuh kepura-puraan, membohongi diri ku sendiri, menahan apa yang harusnya aku keluarkan. Aku tak kuat, aku kesepian, aku sangan merindukanmu. Aku tak mengerti dan aku tak tahu apa kamu bisa membaca kebahagiaan ku yang palsu ini dari jauh sana, sekiranya kamu harus tau sampai detik ini tidak ada yang bisa membuat aku begitu bahagia sebahagia karena kamu DULU... Aku mencoba, terus mencoba tersenyum di depan semua wajah hanya untuk membuat mereka mengerti aku sudah terbiasa ... tanpa kamu agar mereka tahu aku tak selemah hatiku, agar mereka tahu aku masih mampu menetupi semua, semua tentang kamu, cerita tentang kamu, rindunya aku kepadamu agar mereka tahu aku tak ingin membuat mereka susah, membuat mereka bosan ketika harus membuat mereka berulang-ulang ha

Seakan-akan aku yang salah

Makin hari aku tidak mengerti bagaimana cara membaca cara  pikirmu yang keras kepala itu aku kehabisan akal untuk membuat kamu lembut walau hanya satu menit, aku kehabisan akal untuk membuat mu mengerti maksud bagaimana cara ku mencintaimu. Ya Tuhan.... setiap malam haruskah kita bertengkar, berdebat dengan sifat konyol dan kekanak kanakan mu itu. Aku bingung apa yang harus aku lakukan tertawa karena sifat konyolmu itu apa aku harus meluapkan segala perasaan ku yang sudah lelah bertengkar denganmu setiap malam. Rasanya memanggilmu sayang pun aku sudah tak bergairah. Tapi aku sadar, aku paham, aku mencoba menghela nafasku dalam-dalam mencoba mengingat semua apa yang pernah kiita lakukan berdua. Canda tawa yang sering kita hasilkan dari tingkahmu yang tidak jelas itu adalah bibit bibit cinta yang menhgasilkan rasa kuat di dalam diri ku untuk mencintai manusia besi seperti mu. Aku percaya senyum ku ini bisa terlihat karena aku sangat mencintaimu, entah aku tidak perduli bagaimana kera