Sudah beranjak tahun ke 3
aku mengenalmu dan sudah beranjak tahun ke3 kamu masih tak punya nyali untuk
menncintai ku. Entah apa yang harus ku lakukan lagi agar kau percaya aku telah yakin
dengan cinta yang kau punya untukmu. Kamu membuat aku selalu serba salah, aku
tak mengerti harus berbuat bagaimana kepadamu yang terlihat sedang mencintai
aku dari dulu.
Aku tahu perasaan mu, aku
mengerti rasa takut mu, aku paham keraguanmu itu. Maaf, sekali lagi maaf aku
sadar mungkin sudah tak bisa dihitung lagi aku menyianyiakan kedatangan mu
dihidup ku, mungkin dari mantan ku yang bernama A sampai Z tapi aku tak
sejahat itu membiarkan mu mencintai aku tanpa harap, tanpa genggam dan sebelah
tangan. Aku wanita, aku mengerti, dan aku paham semua kelembutan rasa cinta mu
kepadaku itu.
Terimakasih sebelumnya...
tanpa tuntutan apapun kau sudah mencintai aku sebegitu lamanya selama aku menjalani
hidup ku walaupun bukan menjadi pacarmu seperti yang kau inginkan. Tapi pasti
kamu ingat sudah berapa banyak aku memberimu kesempatan di sela-sela kekosongan
hati ku tapi apa yang kau lakukan? kamu hanya diam, mencintai aku tanpa gerak,
dan hanya memanggil manggil nama ku di kicauan akun twitter mu itu.
Aku tidak bisa... tidak
bisa menjadi milikmu dengan begitu mudah hanya dengan kicuan namaku di akun
twitter mu itu. Aku ingin kau genggam, aku ingin kau tangkap, aku ingin menjadi
sesuatu yang tak pernah ingin kau lepaskan karena begitu sulitnya kau
mendapatkan ku. Aku ingin menjadi yang istimewa dihidupmu tapi lagi lagi kamu
tetap diam, diam, diam dan diam. Entah aku tak mengerti apa yang ada di
kepalamu itu.
Apakah kamu benar-benar
mencintai ku? tapi nyatanya memiliki ku pun kau tak berani? kamu seakan akan
membiarkan aku dimiliki laki laki lain.
Aku sangat paham rasa
sakit dan kecewa pasti bergerumung dihatimu jika aku memamerkan kekasih baru
ku di social media dan kau melihat itu. Aku paham... tapi aku tidak bisa
berlama-lama menunggu mu disini. Aku butuh laki-laki yang menghargai
keberadaanku disampingnya, aku ingin menjadi sesuatu yang ditakuti akan
hilang.
Maaf bukan aku memainkan
perasaan mu, tapi ini semata hanya bukti bahwa aku berusaha mengerti perasaan
mu, membuka kembali kesempatan untuk mu mencintai ku walau kau masih belum bisa
membaca semua ini. Aku masih disini, masih ingin melihat bagaimana kau
mencintaiku.
Salam dari wanita yang
sering kau sebut namanya di akun twittermu. Semoga Tuhan persatukan kita
kembali sehingga membuat mu bahagia.
Comments
Post a Comment