Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu... Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan

Padahal Ku Kira Kau MencintaiKu

Beberaba bulan semenjak perpisahan kita aku masih bertanya-tanya pada diirku sendiri kenapa semudah itu kau meninggalkan ku? Kenapa? padahal ku kira kau mencintaiku dari cara mu yang selalu memamerkan ku keduniamu, menunjukan siapa aku di hidupmu ke semua orang, mengenalkan ku dengan keluarga mu, dan kita... seperti teman disaat bertemu banyak hal yang kita lakukan yang kita bicarakan ya... seperti seorang teman ataupun seperti ibu dengan anaknya, jadi karena semua itu lah aku merasa semua baik-baik saja, aku merasa selalu berputar dalam otakmu, menjadi seseorang yang sangat kau ingini saat kau paksa aku untuk tetap terbangun ketika ada jadwal sepak bola jagoanmu. Ya... Semua indah dan ku kira baik-baik saja Tapi tidak ketika kau mulai tak mau mengangkat telpon ku saat kau tak ada seharian, ketika kau membiarkan aku berkali kali menghubungi mu tanpa jawaban tanpa balasan dan ketika kau membiarkan aku khwatir setengah mati dengan keadaan mu. Kamu mulai berubah, berbeda dan tak se

Iya... Aku Mengerti

Menahan kantuk untuk sekadar berbincang dengan mu itu sudah biasa, memaksakan mata ku tetap terbuka untuk sekedar membaca pesan mu itu sudah biasa walaupun aku tahu tidak ada malam tanpa pertengkaran yang kau membuat. Lelah? pasti itu aku rasakan ingin rasanya aku akhiri semua ini tapi aku tahu perasaan sayang ku itu tidak cuma sampai disitu aja. Aku mengerti... mungkin itu beberapa kerikil kecil untuk kita lewati di hubungan kita walaupun aku tahu hanya aku yang berusaha, bertahan melihat dan menghadapi sifat egois dan keras kepala mu itu yang selalu tidak mau disalahkan dalam setiap pertengkaran kita, kau selalu bilang aku, aku, dan aku yang jadi penyebab segalanya setiap saat aku harus mendegar kau mengatakan bahwa aku tidak mengerti semua yanga ada di dirimu dan aku tidak bisa menerima keadaan mu itu. Aku mengerti sangat mengerti bahwa saat itu aku sedang mecintai orang yang sangat keras kepala yang entah mencintai ku juga atau tidak.... "Mungkin aku memang begini orangnya,

Kamu Itu Sudah Tidak Menarik Lagi

berbulan bulan aku mati matian menghapus ingatan ku yang hampir setengahnya terisi penuh oleh nama dan semua tenntang mu. memang didepan teman-temanku aku selalu terlihat baik baik saja tak ada tetesan air mata yang aku tunjukan pasca kepergianmu, ya aku hanya berpura-pura kalau semua baik-baik saja tetapi hati ku tidak sama sekali, aku sangat bingung bagaimana bisa perasaan ini bergerumung dalam waktu yang cukup lama sedangkan aku tahu kau sudah seringkali mengecewakan aku. Bodoh? ya silahkan sebut aku seperti itu tapi tidak untuk sekarang. Mengapa? Hahaha.... semua sudah kadaluwarsa sudah tak nikmat bila ku paksa untuk ku makan. Ya begitulah kamu seperti makanan yang sudah kadaluwarsa sudah tak bisa aku terus cintai bila aku sudah terlalu banyak tau bagimana buruknya sifatmu itu. Inilah saat yang aku tunggu ketika kepalaku sudah tak lagi terisi tentang mu, ketika jam tidur ku lebih lama dan lebih nyenyak. Dan bahagianya aku bisa merasakan hasil usahaku yang sekian lama mati-matia

Seperti makanan kadaluwarsa

Halo selamat datang 2014! di tahun baru ini aku berharap segala hati dan pikiran ku sudah bersih dari bayang-bayang mu sehingga aku bisa lebih semangat menjalani semua dengan semula seperti dulu waktu pertama kali sebelum aku mengenal mu dan sepertinya apa yang ku inginkan itu sudah Tuhan dengar dan Tuhan kabulkan, di tahun yang baru ini Tuhan sudah menitipkan kekuatan kepada ku dan aku merasakan itu, aku merasa aku sudah terbiasa tanpa mu, terbiasa dengan luka ini, dan terbiasa dengan kerinduan ini. Aku sudah tidak segalau kemarin ketika memutar lagu-lagu kenangan waktu kita bersama, ketika membuka kembali percakapan kita di pesan singkat ataupun di social media, dan ketika aku mendengar ada pesan suara yang terselip masih tersimpan di folder laptop ku, ya memang semua indah, memang semua merindukan tapi aku hannya bisa tersenyum dan berkata "kamu memang indah tapi tidak pantas untuk tetap aku cintai dan ku kagumi selama ini, aku mengerti masih banyak yang lebih baik. kamu hanya