Skip to main content

Pesan Untuk Putra Putri Bunda Nanti

Putri ku yang cantik...

Bunda rasanya ingin cepat melihat kamu, menggendong kamu, dan menciumi pipimu yang Bunda harap sama seperti Bunda biar kelak kalau Ayah rindu pada Bunda pipimu yang dicubiti Ayah mu.

Bunda tau bunda belum bisa merasakan karena memang belum waktunya tapi Bunda ingin lebih dulu berbicara dengan kamu sebelum Bunda tidak bisa bicara lagi. Bunda pun belum tau dengan nama apa Bunda memanggilmu tapi Bunda yakin kamu cantik...


Putri ku sayang... yang semoga Tuhan berikan kepadaku lewat sentuhan Ayah yang Bunda harap jadi Ayahmu. Ada banyak ketakutan Bunda untuk menjalani 5 tahun apalagi berpuluh-puluh tahun kedepan tapi Bunda harap kamu bisa hadir sebelum Bunda meninggalkan Ayah. Tapi ayah sampai detik ini masih bersama Bunda, dia masih mencintai Bunda dan berharap kamu akan ada diantara kita nanti. Ada satu nama yang sering disebut-sebut Ayah untuk kamu tapi dengan nama apapun kamu tetap anak Bunda dan tetap Putri Bunda yang cantik.


Putri ku... Bunda yakin kelak kamu besar kamu lebih tegar dari Bunda dan lebih dewasa dari Bunda karena kamu lahir dari rahim seorang ibu yang sangat keras kepala ini dengan harapan Bunda, kamu tidak sering meneteskan air mata ketika waktu remaja mu telah tiba. Anak ku yang cantik, dunia ini sudah semakin berubah, Bunda tak tahu bagaimana jika kamu sudah bisa melihat semuanya. Bunda harap Ayah yang Bunda harapkan tetap disamping kamu memberitahukan hal yang tidak boleh kamu lakukan.


Anakku sayang... Jadilah wanita pintar kelak nanti yaa.. Bunda harap kamu bisa lebih hebat dari kedua orang tua mu dan tetap menyayangi Bunda dan Ayah. Ajak ayah untuk mengajarkanmu banyak hal ya nak.. jangan biarkan Ayah hanya berkutik didepan laptopnya dan hanya keyboardnya yang selalu disentuh oleh Ayah.


Ingatkan Ayah untuk tidak membelikanmu makanan yang tidak sehat, ingatkan ayah agar selalu meberikan kau buah buahan agar kulit putri Bunda yang cantik ini tetap bersih, ingatkan ayah untuk membelikan vitamin dan makanan berprotein agar anak munda jadi wanita yang cerdas & cantik, dan ingatkan ayah agar tidak terus menggoda wanita yang lebih cantik dari Bunda.


Pelajari lah hal-hal yang penting kamu pelajari ya nak agar kelak kamu tidak menyesal telah membenci pelajaran yang tidak kamu sukai. Ayahmu Bunda fikir pintar entah itu siapa tapi Bunda akan carikan ayah yang pintar untuk putri bunda yang pintar pula.


Nanti ketika kamu sudah menginjak remaja dan menjalani segala kegiatanmu dengan perasaan, tetap jaga hatimu ya nak... jangan sampai suasana membuat air mata putri bunda yang cantik ini menetes. Nak... pilihlah laki-laki yang memang bisa menjagamu sutuhnya, semuanya. Karena lelaki yang baik adalah yang mencintaimu dari hati.

Tidak lupa untuk calon Putra Bunda yang gagah dan cerdas semoga bisa menjadi sahabat Ayah mu ya nak... jangan teerlalu sering mengajak Ayah bermain bola karena Bunda yakin ayahmu tak kuat bermain lama-lama nak...

Kamu juga jangan sering bermain video game ya nak apapun alasan nya dan menguntungkan. Bunda tetap tidak suka. Kamu harus belajar yang rajin, yang giat, dan yang tekun nak karena hidup sebagai seorang laki-laki itu tidak mudah nak... banyak tanggung jawab yang harus kamu pikul setelah kamu dewasa nanti, agar kamu tidak kaget lebih baik kamu belajar dari dini.

Kamu harus sekoloah setinggi mungkin dan Bunda doakan agar mendapatkan pekerjaan yang bagus dan membangun wiibawa untuk calon Putra Bunda ini...


Dan satu hal yang paling penting nak... jangan pernah lupa dengan Tuhan mu, jangan tinggalkan sholat dan minta ajari Ayah untuk membawamu ke TPA agar kamu belajar mengaji ya nak... Karena apapun yang kamu lakukan sepanjang hidup adalah Ridho Nya. Jikalau hati mu bahagia, bersyukurlah nak... dan jangan lupa terus beterima kasih kepada Allah dan jika hatimu gelisah dan sedih jangan lupa untuk mengingat dan meminta kepada Allah nak... Insya Allah kau tenang.



Salam dari Bunda... semoga ada waktu untuk menicum pipi merahmu....



Comments

Popular posts from this blog

Mereka Tidak Tahu dan Tidak Akan Mengerti

Sudah begitu lama, entah berapa lama aku berbura-pura bahagia seperti ini tanpa kamu, tanpa kita, tanpa mereka, dan tawa mu. Lama... iya sangat lama sekali tak terasa aku lalui sendiri sekitar hampir 4 bulan berjalan ini. Dengan penuh kepura-puraan, membohongi diri ku sendiri, menahan apa yang harusnya aku keluarkan. Aku tak kuat, aku kesepian, aku sangan merindukanmu. Aku tak mengerti dan aku tak tahu apa kamu bisa membaca kebahagiaan ku yang palsu ini dari jauh sana, sekiranya kamu harus tau sampai detik ini tidak ada yang bisa membuat aku begitu bahagia sebahagia karena kamu DULU... Aku mencoba, terus mencoba tersenyum di depan semua wajah hanya untuk membuat mereka mengerti aku sudah terbiasa ... tanpa kamu agar mereka tahu aku tak selemah hatiku, agar mereka tahu aku masih mampu menetupi semua, semua tentang kamu, cerita tentang kamu, rindunya aku kepadamu agar mereka tahu aku tak ingin membuat mereka susah, membuat mereka bosan ketika harus membuat mereka berulang-ulang ha

Aku masih punya mimpi... KAMU

Masih dalam diam, menatapmu diam-diam mencari sela dari balik orang-orang yang ada disampingmu untuk sekedar melihat bahwa impian ku masih baik-baik saja disana, masih terlihat tampan disudut sana dan masih menjadi alasanku untuk masih bisa tersenyum bagaimanapun keadaan ku saat itu. Kamu... mimpi yang sempat terlupakan ketika aku terlalut dalam cinta yang aku fikir membuat aku bahagia yang aku fikir membuat aku akan berakhir padanya dan yang pada akhirnya semua berakhir seperti biasa, menyakitkan... tapi aku sadar aku masih punya mimpi yang pantas untuk aku impikan dan untuk aku perjuangkan, kamu... Aku punya seribu alasan kenapa aku masih mecintaimu, kenapa aku memilihmu dan kenapa dengan begitu tegasnya memintamu kepada Tuhan untuk Ia tempatkan disampingku nanti.  Aku mencintaimu semenjak aku bisa melihat ada satu sisi yang mungkin tak bisa dilihat oleh orang lain, kamu laki-laki sempurnah yang pernah Tuhan ciptakan. Senyum mu, wajahmu adalah alasan dari mengapa aku masih bertahan

Seakan-akan aku yang salah

Makin hari aku tidak mengerti bagaimana cara membaca cara  pikirmu yang keras kepala itu aku kehabisan akal untuk membuat kamu lembut walau hanya satu menit, aku kehabisan akal untuk membuat mu mengerti maksud bagaimana cara ku mencintaimu. Ya Tuhan.... setiap malam haruskah kita bertengkar, berdebat dengan sifat konyol dan kekanak kanakan mu itu. Aku bingung apa yang harus aku lakukan tertawa karena sifat konyolmu itu apa aku harus meluapkan segala perasaan ku yang sudah lelah bertengkar denganmu setiap malam. Rasanya memanggilmu sayang pun aku sudah tak bergairah. Tapi aku sadar, aku paham, aku mencoba menghela nafasku dalam-dalam mencoba mengingat semua apa yang pernah kiita lakukan berdua. Canda tawa yang sering kita hasilkan dari tingkahmu yang tidak jelas itu adalah bibit bibit cinta yang menhgasilkan rasa kuat di dalam diri ku untuk mencintai manusia besi seperti mu. Aku percaya senyum ku ini bisa terlihat karena aku sangat mencintaimu, entah aku tidak perduli bagaimana kera